Rabu, 15 Mei 2013

Pengetahuan dasar las OAW

PENGETAHUAN DASAR LAS OAW

Las OAW adalah proses pengelasan secara manual dengan cara memanaskan permukaan logam yang akan dilas sampai mencair oleh nyala gas asetilin melalui pembakaran C2H2 dengan gas O2.
Tabung Oksigen; biasanya berwarna biru atau hitam, mempunyai katub atau pembuka katup berupa roda tangan, baut serta mur pengikatnya menggunakan ulir kanan. Bagian atas ada dudukan untuk memasang regulator. Penyimpanan gas oksigen dalam tabung-tabung baja dibagi kedalam kelas-kelas yaitu kelas medium dengan tekanan sampai 15 kg/cm2 dan tekanan tinggi dengan tekanan kerja hingga 165 kg/cm2.
Tabung Asetilin; didalam tabung asetilin terdapat beberapa alat misalnya bahan berpori seperti kapas sutra tiruan atau asbes yang berfungsi sebagai penyerap aseton, yaitu bahan supaya asetilin dapat larut dengan baik dan aman di bawah pengaruh tekanan. Dibagian bawah tabung diberi sumbat pengaman atau sumbat lebur akan meleleh dan lubang sumbat akan bocor bila sumbat pengaman mencapai suhu 100°C. Pengeluaran gas tidak boleh lebih dari 750 liter/jam. Tabung ini berisi 40 s.d. 60 liter gas asetilin, bentuknya pendek dan gemuk, biasanya berwarna merah.
Syarat kacamata las OAW : harus mempunyai daya penerus yang baik terhadap cahaya tampak, mampu menahan cahaya dan sinar yang berbahaya, tidak melelahkan mata, tahan lama dan mempunyai sifat tidak mudah berubah, harus memberi rasa nyaman pada pemakai.

Nyala Las

Nyala inti adalah nyala permulaan terbakarnya zat arang (karbon) dari asetilin. Nyala luar adalah hasil pembakaran gas karbon monoksida (CO) dan hidrogen (H2) dengan zat asam dari udara (02).

Jumlah zat asam lebih besar. Nyala inti jadi lebih pendek dan berbentuk meruncing ke ujungnya. Ada suara mendesis yang lebih keras dibsndingkan dengan desisan suara nyala netral.

Nyala karburasi adalah nyala sewaktu katup zat asam mulai dibuka setelah nyala asetilin terjadi. Nyala ini merupakan nyala campuran gas antara asetilin dan zat asam dan jumlah asetilin masih sangat dominan.

Nyala lepas adalah nyala yang terjadi karena tekanan campuran gas berlebihan, atau karena lubang pengeluaran pada moncong obor agak tersumbat. Nyala ini harus dihindarkan karena tidak stabil.

sumber : 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar