Rabu, 15 Mei 2013

Pengelasan dengan las gas

Pengelasan dengan Gas

Pengelasan dengan gas dilakukan dengan membakar bahan bakar gas dengan O2 sehingga menimbulkan nyala api dengan suhu yang dapat mencairkan logam induk dan logam pengisi, sebagai bahan bakar dapat digunakan gas-gas asetilin, propan atau hidrogen, diantara ketiga bahan bakar ini yang paling banyak dipergunakan adalah gas asetilin, sehingga las gas pada umunya diartikan sebagai las oksi-asetilen, karena tidak memerlukan arus listrik, maka las oksi-asetilen banyak dipakai dilapangan walaupun pemakaiannya tidak sebanyak las busur elektroda terbungkus.

3.1. Nyala Oksi-asetilen

Nyala hasil pembakaran dalam las oksi-asetilen dapat berubah tergantung dari perbandingan gas oksigen dan gas asetilen seperti ditunjukan pada gambar dibawah :

a. Nyala dengan asetilen yang berlebihan atau nyala karburasi
b. Nyala yang netral
c. Nyala dengan oksigen yang berlebihan atau nyala oksidasi

Perbandingan penggunaan las oksi asetilen dan las busur elektroda terbungkus

Nyala Oksi-asetilen

1. Nyala netral adalah nyala ini terjadi bila perbandingan antara oksigen dan asetilen sekitar satu, nyala terdiri atas kerucut dalam yang berwarna putih bersinar kerucut yang berwarna biru bening.
2. Nyala asetilen lebih adalah bila asetilen yang digunakan melebihi dari pada jumlah untuk mendapatkan nyala netral maka diantara kerucut dalam dan luar akan timbul kerucut baru berwarna biru, didalam bagian nyala-nyala ini terdapat kelebihan gas asetilen yang menyebabkan terjadinya karburasi pada logam cair.
3. Nyala oksigen lebih adalah bila gas oksigen lebih dari pada jumlah yang diperlukan untuk mengahsilkan nyala netral maka nyal menjadi pendek dan warna kerucut dalam berubah dari putih bersinar menjadi ungu, bila nyala ini digunakan untuk mengelas maka akan terjadi proses oksidasi atau dekarburisasi pada logam cair.

Karena sifatnya yang dapat merubah komposisi logam cair maka nyala asetilen berlebih dan nyala oksigen berlebih tidak dapat digunakan untuk mengelas baja, dalam nyala oksi-asetilen netral terjadi dua reaksi kimia bertingkat

Suhu pada ujung kerucut dalam kira-kira 3000oC dan di tengah kerucut luar kira-kira 2500oC, suhu ini masih rendah dari pada suhu yang terjadi pada busur listrik dan konsentrasi suhu juga kurang baik. Karena hal ini maka las oksi-asetilen hanya dapat dipakai untuk mengelas dengan laju yang rendah saja sehingga terjadi perubahan bentuk pada hasil pengelasan.

sumber : 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar