REGULATOR ACETYLENE
Alat bantu dan alat ukur merupakan bahan objek yang dapat
memudahkan pengguna untuk mengukur dan mengatur besaran suatu tekanan. Terdapat
berbagai jenis alat bantu dan ukur diantaranya, Thermometer yang digunakan
untuk mengukur suhu, Penggaris digunakan untuk mengukur panjang suatu benda,
Regulator biasanya digunakan untuk mengukur suat tekanan gas yang akan
dipakai, dan lain sebagainya. Mengatur adalah mengendalikan suatu objek
sehingga dapat memberikan besaran yang hendak dipakai. Pengertian di atas memberikan
suatu acuan untuk mengetahui apa yang harus dipergunakan apabila ingin
melakukan pengukuran dengan menggunakan alat bantu.
Regulator adalah alat pengatur tekanan yang berfungsi
sebagai penyalur dan mengatur serta menstabilkan tekanan gas yang keluar dari tabung
supaya aliran gas menjadi konstan.
Regulator yang akan dibahas, yaitu Regulator Acetylene atau pada umumnya
dikenal dengan Regulator Oksi-Asetilen. Regulator tersebut biasanya dipakai
sebagai pengatur besaran tekanan gas yang digunakan untuk proses pengelasan.
Pada Regulator terdapat bagian-bagian seperti saluran masuk, katup pengaturan
tekan kerja, katup pengaman, alat pengukuran tekanan tabung,alat pengukuran
tekanan kerja dan katup pengatur keluar gas menuju selang. Pada regulator
terdapat dua buah alat pengukur tekanan yang disebut manometer. Dua buah
manometer yang terdapat pada regulator berfungsi untuk:
a)
Mengukur tekanan isi tabung gas.
b)
Mengukur tekanan kerja las.
Pada dasarnya, regulator bekerja dengan mengenali tekanan tinggi silinder
melalui katup dioperasikan oleh diafragma fleksibel. Dengan memutar tombol pengatur
penyesuaian membuat pegas pada regulator untuk mengoperasikan diafragma yang
membuka atau menutup katup pada regulator. Pada umumnya, regulator memiliki dua
alat pengukur. Salah satunya menunjukkan masuknya tekanan dari silinder
(pengukur tekanan tinggi) dan yang lainnya menunjukkan bahwa tekanan kerja
dipasok dari regulator (pengukur tekanan rendah)
Ada dua jenis umum regulator yaitu first stage dan two stage. Keduanya
melakukan fungsi yang sama namun pada regulator two stage akan memberikan
tekanan yang lebih konstan sebagai tekanan silinder turun kompensasi untuk
setiap penurunan tekanan silinder akan lebih baik daripada regulator single
stage. Two stage regulator dapat diidentifikasi dengan mengetahui ruang tekanan
kedua mereka di mana single stage hanya mempunyai satu. Pada umumnya
batas tekanan yang di tunjukkan pada regulator asetilen adalah 15 psig. Oleh
karena itu, tekanan pada silinder oksigen atau asetilen tidak boleh melebihi
batas tekanan karena dapat menyebabkan silinder oksigen atau asetilen meledak
Petunjuk
praktek penggunaan Regulator:
1.
Peganglah regulator pada badannya
jangan pada manometernya.
2.
Sebelum membuka katup silinder,
tutup katup regulator terlebih dahulu dengan cara memutar baut pngatur
berlawanan arah dengan jarum jam hingga terasa longgar.
3.
Ketika mengatur tekanan kerja,
putarlah baut pengatur perlahan – lahan searah dengan jarum jam. Tekanan gas
yang tinggi dan tiba – tiba akibat pembukaan baut pengatur secara cepat dan
merusak membran dan manometer.
4.
Berdirilah disamping manometer
ketika mengatur tekanan kerja.
5.
Jangan mengotori regulator dengan
minyak atau pelumas.
6. Pastikan regulator bekerja dengan baik dan segera ganti bila
regulator rusak.
sumber :